Terence Atmane Renungkan ‘Pekan Yang Gila’ Di Cincinnati

Petenis peringkat 136 dunia melalui babak kualifikasi demi bermain di Cincinnati Open sebelum ia menyabet kemenangan atas petenis peringkat 10 besar melawan Taylor Fritz dan Holger Rune demi melenggang ke semifinal turnamen ATP pertama dalam kariernya.

Setelah kalah dua set langsung dari petenis peringkat 1 dunia, Jannik Sinner di semifinal Cincinnati Open, petenis berkebangsaan Perancis masih berusaha mengatasi kesuksesaannya sendiri.

“Benar-benar gila. Saya masih belum bisa percaya bahwa saya lolos ke semifinal di sini,” ungkap Atmane. “Bertanding melawan Sinner juga menjadi kenangan yang sangat indah bagi saya, dan saya akan mengingatnya untuk waktu yang lama."

Merefleksi pertandingan terebut, di mana ia tidak menghadapi satu pun peluang break point di set pertama, petenis berusia 23 tahun telah memproses pelajaran yang ia dapatkan dari pertandingan tersebut.

“Saya pikir ia hanya lebih baik daripada saya di set kedua. Sesederhana itu,” sambung Atmane. “Ia mengambil semua tanggung jawab di set kedua. Saya pikir saya membiarkannya sedikit memainkan permainannya, hanya 1 persen, dan ketika anda bertanding melawan petenis peringkat 1 dunia, itu sudah berakhir jika anda melakukannya.”

Petenis berkebangsaan Inggris mengakui tubuhnya terasa tegang dalam pertandingan kedelapannya di Cincinnati, termasuk dua pertandingan di babak kualifikasi. Tetapi ia lebih menekankan mentalitasnya, alih-alih faktor fisik, atas kesuksesannya yang mengejutkan pada pekan ini.

“Saya banyak berlatih secara mental agar bisa menstabilkan diri saya sendiri, berusaha menempatkan pikiran saya lebih kuat daripada emosi saya,” sambung Atmane, mendiskusikan apa yang berubah dari hasil yang ia dapatkan di ajang Challenger awal musim ini.

“Saya pikir itu adalah kunci kesuksesan bagi saya di level tinggi. Dan saya pikir bahwa saya harus mengulangi pekan seperti ini agar bisa menuju level tinggi.”

Setelah mengalahkan Rune di perempatfinal, pesan sang petenis di lensa kamera menyoroti ketertarikan lain di luar lapangan. Ia menulis, “Paradoks Fermi?!” – menyinggung kemungkinan adanya kehidupan alien.

"Saya terpesona dengan dunia tempat kita tinggal, luar angkasa, alam semesta,” tutur Atmane.

Satu hal yang pasti, permainan tenis petenis berkebangsaan Perancis pada pekan ini patut diacungi jempol.