Tak Punya Sponsor, Terence Atmane Tembus Semifinal Di Cincinnati

Satu pekan terakhir telah menjadi pekan penuh mimpi bagi petenis berkebangsaan Perancis, Terence Atmane yang lolos ke semifinal Cincinnati Open musim 2025.

Di turnamen Masters 1000 kelima dalam kariernya, petenis peringkat 136 dunia kini telah mengantongi 332.097 dolar Amerika dengan menjadi semifinalis Cincinnati Open dan akan berduel melawan petenis peringkat 1 dunia, Jannik Sinner.

Tenis bisa menjadi olahraga yang mahal. Ada banyak biaya perjalanan, akomodasi, dan pelatih yang harus dibayar. Banyak petenis yang tidak bisa menembus jajaran petenis top, bisa melihat diri mereka sendiri kesulitan secara finansial, kecuali mereka bisa mendapatkan sesuatu. Hal tersebut adalah hal yang dilakukan petenis berkebangsaan Perancis di Cincinnati pekan ini.

Semifinalis yang tidak terduga di Cincinnati Open musim ini mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan L’Equipe bahwa ia melakukannya sendiri, tanpa agen dan sponsor. Sponsor sebelumnya, Asics, mencoretnya di Shanghai Open musim lalu setelah ia mengenakan sepasang sepatu Nike di atas lapangan.

“Selain Tecnifibre untuk raket, saya tidak memiliki sponsor apa pun sejak saya tidak bersama Asics. Saya membeli pakaian dan sepatu saya seperti orang lain. Saya tidak memiliki agen, saya melakukan semuanya sendiri,” aku Atmane.

Petenis berusia 23 tahun akan menembus peringkat 75 besar untuk kali pertama dalam kariernya setelah ia menyelesaikan Cincinnati Open. Sebelum ini, peringkat tertinggi yang pernah ia huni dalam kariernya sampai saat ini adalah peringkat 118 dunia awal musim ini.

Kenaikan peringkat akan membantu petenis berkebangsaan Perancis memasuki lebih banyak turnamen, yang akan membantunya mendapatkan lebih banyak uang. Terlepas dari keuntungan tersebut, ia mengungkapkan bahwa ia akan tetap rendah hati dan kini mengincar kesempatan untuk memberi dampak pada turnamen ATP.

“Menjadi petenis peringkat 100 besar berarti lebih sedikit babak kualifikasi. Hal itu juga memvalidasi stabilitas keuangan tertentu yang memungkinkan saya berinvestasi pada pelatih saya. Saya juga bisa menghemat uang, karena ketika bermain di ajang Chllengers, anda kehilangan banyak uang. Saya harus cerdas dan terus berlatih, memperlihatkan kemampuan saya di turnamen ATP dan bukan hanya di ajang Challengers. Kini, saya harus tetap mendaki dan itu akan menjadi tantangan yang luar biasa. Saya tidak menetapkan batasan apa pun untuk diri saya sendiri,” jelas Atmane.