Maya Joint Pantang Menyerah Demi Bertahan Di Cincinnati

2025-08-11 10:07:06 By Odegaard

Petenis berkebangsaan Australia, Maya Joint berjuang habis-habisan demi melenggang ke babak ketiga Cincinnati Open musim 2025, yang menjadi persiapannya menuju US Open.

 

Petenis berusia 19 tahun masih terus mengibarkan bendera Australia di AS setelah ia bertahan di turnamen WTA level 1000, Cincinnati Open. Ia harus mengerahkan kemampuan terbaik demi menumbangkan petenis unggulan ke-18, Beatriz Haddad Maia dengan 6-4, 4-6, 6-4 di babak kedua, yang merupakan pertemuan pertama mereka.

 

Joint terbukti lebih efektif dengan servis pertamanya setelah ia mendaratkan 70 persen dari servis pertamanya, sedangkan petenis berkebangsaan Brazil, Haddad Maia hanya mendaratkan 55 persen dari servis pertamanya.

 

Di laga yang total menampilkan 36 peluang break point, petenis berkebangsaan Australia mengkonversi tujuh dari 19 peluang break point yang ia ciptakan, sedangkan Haddad Maia mengkonversi enam dari 17 peluang break point yang ia ciptakan.

 

Kemenangan tersebut mengantarkan Joint menuju babak ketiga untuk bertemu petenis unggulan ke-12, Ekaterina Alexandrova. Kedua petenis akan bertemu untuk kali pertama.

 

Di babak kedua, petenis peringkat 16 dunia, Alexandrova tampil perkasa ketika membantai petenis berkebangsaan Selandia Baru, Lulu Sun dengan 6-4, 6-2.

 

Pemenang pertandingan tersebut akan berhadapan dengan petenis tuan rumah, Amanda Anisimova atau Anna Kalinskaya di babak keempat Cincinnati Open.

 

Petenis unggulan kelima, Anisimova maju ke babak ketiga di Cincinnati tanpa harus mengayunkaan raket setelah lawannya asal Perancis, Leolia Jeanjean mengundurkan diri dari pertandingan. Sementara petenis unggulan ke-28, Kalinskaya harus berjuang mati-matian demi melumpuhkan petenis tuan rumah, Peyton Stearns dengan 7-6, 4-6, 6-1.

 

Di aksi lain, petenis unggulan kesembilan, Elena Rybakina berjuang keras agar terhindar dari kekalahan mengecewakan. Ia harus kehilangan set pertama sebelum mengeleminasi petenis berkebangsaan Meksiko, Renata Zarazua dengan 4-6, 6-0, 7-5.

 

Petenis berkebangsaan Kazakhstan, Rybakina mungkin hanya mendaratkan 49 persen dari servis pertamanya, ia mampu memenangkan 80 persen poin dari servis tersebut, sedangkan Zarazua mendaratkan 71 persen dari servis pertamanya dan memenangkan 59 persen poin dari servis tersebut.

 

Selain itu, juara Wimbledon musim 2022 mengkonversi empat dari 16 peluang break point yang ia ciptakan dan mengamankan tujuh dari delapan peluang break point yang ia hadapi.

 

Kini lolos ke babak ketiga, Rybakina akan menghadapi petenis unggulan ke-19, Elise Mertens yang juga berjuang ekstra keras demi melumpuhkan petenis tuan rumah, Clervie Ngounoue dengan 3-6, 7-6, 7-5.