De'Aaron Fox Capai Kesepakatan Kontrak Maksimal dengan Spurs

Bintang San Antonio Spurs, De'Aaron Fox, telah menyetujui perpanjangan kontrak maksimum empat tahun senilai $229 juta dengan franchise tersebut, ungkap CEO Klutch Sports, Rich Paul, kepada ESPN.

Kontrak maksimum ini tidak memiliki opsi pemain di tahun terakhir dan mengamankan masa depan Fox di San Antonio hingga musim 2029-30, setelah kesepakatan batas waktu perdagangan memindahkan mantan pemain All-Star dan All-NBA tersebut dari Sacramento Kings ke Spurs.

Fox dan Paul berhasil melakukan pertukaran pemain ke destinasi pilihannya, San Antonio, pada bulan Februari dan kemudian mengamankan perpanjangan jangka panjang ini beberapa bulan kemudian -- di negara bagian yang tidak memiliki pajak penghasilan dibandingkan dengan tempat tinggalnya sebelumnya di California.

Spurs merekrut guard Dylan Harper dengan pilihan kedua dalam draft NBA bulan Juni dan kini memiliki barisan pemain belakang muda berbakat yang terdiri dari Fox, Harper, dan Stephon Castle. De'Aaron Fox dan Victor Wembanyama, yang hanya bermain bersama dalam lima pertandingan musim lalu, telah menjalin hubungan dekat dan siap memimpin lini tengah Spurs untuk tahun-tahun mendatang, dengan Wembanyama dan Castle yang telah meraih penghargaan Rookie of the Year berturut-turut, serta kedatangan Harper.

Fox, yang rata-rata mencetak 19,7 poin dan 6,8 assist dalam 17 pertandingan bersama Spurs musim lalu, menjalani operasi penutup musim pada 18 Maret untuk memperbaiki kerusakan tendon di jari kelingking kirinya. Ia bermain sepanjang musim setelah mengalami kerusakan tendon saat pemusatan latihan di bulan Oktober.

Dalam 62 pertandingan untuk Spurs dan Kings, Fox mencetak rata-rata 23,5 poin, 6,3 assist, dan 4,8 rebound. Ia mencetak 60 poin pada pertandingan melawan Minnesota Timberwolves pada 15 November -- yang mencetak rekor poin terbanyak Kings dalam satu pertandingan.

Nikola Jokic adalah satu-satunya pemain NBA lain yang mencetak 60 poin musim lalu. Fox hanyalah satu dari dua pemain yang rata-rata mencetak 20 poin, 5 assist, dan 1 steal dalam enam musim terakhir, bersama Luka Doncic, dan ia hanyalah satu dari empat pemain dengan 10.000 poin, 3.000 assist, dan 700 steal sejak memasuki NBA pada musim 2017-2018, bersama James Harden, Russell Westbrook, dan Jokic.