Alex De Minaur Amankan Gelar Di Washington Dengan Dramatis
2025-07-29 12:53:24 By Odegaard

Pada kemenangan 5-7, 6-1, 7-6 atas petenis berkebangsaan Spanyol, Alejandro Davidovich Fokina di final Washington Open, petenis berkebangsaan Australia mengamankan tiga peluang match point pada kedudukan 5-4 di set ketiga. Ia bahkan terpaut 16 mm dari kekalahan ketika mengadapi peluang match point lawan, tetapi lob memukau membantunya membalikkan poin tersebut sekaligus pertandingannya.
“Ada sesuatu tentang lapangan ini. Saya melakukannya pada 2018 melawan Andrey Rublev dan sejujurnya, saya hanya mengetahui saya bisa melakukannya,” ungkap De Minaur yang mengamankan empat peluang match point melawan Rublev tetapi kalah dari Alexander Zverev di final, yang saat itu ia masih berusia 19 tahun.
“Saya hanya mendukung diri saya sendiri dan berjanji pada diri saya sendiri untuk berkomitmen dengan apa pun yang terjadi, dan jika saya kalah dalam pertandingan, itu akan terjadi sesuai keinginan saya. Hari ini semuanya berjalan sesuai keinginan saya. Saya sudah mengalami beberapa pertandingan brutal yang tidak berjalan sesuai keinginan saya, jadi, saya merasa senang pertandingan kali ini berjalan sesuai keinginan saya.”
Bagi Davidovich Fokina, kekalahan tersebut menjadi pukulan brutal setelah ia juga menyia-nyiakan dua peluang match point di final Delray Beach Open awal musim ini melawan Miomir Kecmanovic. Ia pun menenggelamkan kepalanya ke dalam handuk setelah bertarung selama 3 jam 5 menit, dengan petenis unggulan ketujuh menghampirinya dan menghiburnya.
Dengan kemenangan gelar Washington Open, petenis berkebangsaan Australia naik lima peringkat ke peringkat 8 dunia sekaligus naik ke posisi kedelapan klasemen sementara menuju ATP Finals di Turin. Sementara Davidovich Fokina kembali ke peringkat 20 besar dengan berada di peringkat 19 dunia.
Sekilas, petenis unggulan ketujuh dan petenis unggulan ke-12, Davidovich Fokina tampak seperti finalis yang mengejutkan di Washington Open. Tetapi musim 2025 mereka di turnamen ATP memiliki gambaran yang berbeda.
Di akhir turnamen ATP level 500 tersebut, kedua petenis menggungguli petenis lain dalam kemenangan di turnamen hard-court musim 2025 dan berada di lima besar melihat total kemenangan pertandingan pada musim ini, dengan petenis unggulan ketujuh mengantongi 35 kemenangan dan petenis unggulan ke-12 mengamankan 32 kemenangan.
Mereka juga termasuk ke dalam lima petenis yang telah melakoni lebih dari satu final pada musim ini, bergabung dengan Jannik Sinner, Carlos Alcaraz, dan Andrey Rublev.
Petenis berkebangsaan Australia pun memuji mentalitas dan pola pikirnya terkait kesuksesan teranyarnya.
“Saya merasa sangat gembira dengan posisi saya saat ini, bagaimana saya berhadapan dengan hal-hal di atas maupun di luar lapangan,” ungkap De Minaur.
“Saya memiliki pola pikir bahwa bahkan jika kali ini tidak berjalan sesuai keinginan saya, ini masih menjadi pekan yang positif. Jadi, saya merasa bangga dengan usaha saya apa pun yang terjadi, tetapi, sungguh luar biasa menggenggam gelar kesepuluh saya.”
Sedang Tayang




🔥 Populer














